Tips Merawat Mesin Motor - Inilah tips kiat jitu
cara merawat mesin kendaraan bermotor agar siap
mudik Lebaran
dengan tenang dan hati tetap nyaman. Pulang kampung bareng seluruh
keluarga merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu setelah sebulan
berpuasa di bulan Ramadhan dan hampir setahun penuh mengais rejeki di
ibukota. Ritual yang begitu kental tertanam di masyarakat Indonesia ini
menjadi warna tersendiri dan dapat menimbulkan pemerataan pendapatan
karena konon ratusan milyar uang mengalir ke seluruh penjuru nusantara
saat H-7 sampai H+7 di
Hari Raya Idul Fitri. Luar biasa ya!
Nah agar tidak ada rasa was-was takut mogok di jalan, sebaiknya simak baik-baik ya tips cara jitu
merawat mesin mobil kendaraan motor berikut ini.
10 Jurus Rawat Mesin Agar Mudik Indah
Mesin
adalah nyawanya mobil. Sekarang ini ada dua macam dapur pacu, bensin
dan diesel. Satu sama lain, perlakukannya sedikit berbeda.
Sebelum
diajak bertempur mudik, persiapannya harus prima. Ada komponen-komponen
penting yang harus disetel atau diganti. Berikut adalah komponen mesin
yang mesti diperhatikan.
1. Oli. Ibarat darah pada manusia. Kalau
kondisinya bagus dan cocok dengan mesin, hasil pasti menggembirakan.
Cara terbaik, ikuti rekomendasi dari pabrik masing-masing mobil. Bila
ingin menggunakan merek lain, samakan SAE dan API Service-nya. Juga
harus diketahui tahun pembuatan mesin dan jenis.
2. Saringan oli. Walaupun waktu pemakaian belum habis, sebaiknya diganti saja.
3.
Saringan udara. Mau irit dan tenaga perkasa, saringan udara harus
bersih. Caranya, kalau fisiknya masih oke, bisa dibersihkan. Kalau
tidak, harus diganti.
4. Saringan bahan bakar. Untuk mesin bensin
yang masih menggunakan karburator, saringan bensin bisa diganti
sendiri. Tetapi untuk mesin yang sudah menggunakan injeksi, harus ke
bengkel atau ditangani montir yang sudah ahli.
Untuk mesin diesel, saring solarnya sebaiknya diganti kalau memang sudah dipakai cukup lama.
5. Klep. Sebaiknya disetel. Lebih praktis dibawa ke bengkel.
6.
Pengapian. Hanya untuk mesin bensin. Pada mesin lama, masih bisa diutik
sendiri. Pada mesin sekarang, harus menggunakan jasa mekanik bengkel.
Sebaiknya bengkel resmi. Namun bagi mobil yang relatif baru, umur 0-5
tahun masalahnya belum begitu sering.
7. Sistem pendingin. Bukan hanya radiator. Kondisi slang karet dan klem harus diperiksa, terutama bagi
mobil sudah cukup umur. Biasanya karetnya rengas atau retak.
Kipas
radiator harus bekerja dengan baik. Perhatikan arah putarnya dan kerja
kipas untuk mesin yang menggunakan kipas elektrik. Untuk jenis ini,
kipas baru hidup bila mesin panas. Sebaliknya, kalau mesin dingin.
8.
Kipas. Untuk mesin yang masih menggunakan kipas mekanis dan kopling
silikon, ketegangan tali kipas harus diperiksa. Begitu juga dengan
kondisi fisik tali kipas. Untuk mengetahui kondisi seluruh sistem
pendingin, perhatikan suhu mesin, terutama saat berada pada kemacetan
lalu lintas. Jika suhu lebih tinggi dari normalnya, bawalah kendaraan
Anda ke bengkel yang dipercaya agar penanganan dapat dilakukan dengan
tepat dan cepat.
9. Termostat dan tutup radiator. Komponen sistem
pendingin lain , seperti termostat dan tutup radiator harus pula
diperhatikan dengan cermat. Keduanya bisa menimbulkan masalah kalau
kondisinya tidak normal. Terakhir, tentu saja cairan pendingin. Jangan
menggunakan sembarangan air karena komposisi kimia di setiap daerah
berbeda. Sebaiknya gunakan “coolant” yang memang sudah diracik untuk
sistem pendingin mesin.
10. Aki. Sebagai penyimpan energi harus
mendapat perhatian serius. Apalagi untuk mesin-mesin injeksi mutakhir.
Aki adalah sumber tenaga komputer. Untuk aki basah, elektrolit harus
cukup dan tidak ada sel yang rusak. Aki basah, terminal lebih cepat
korosif dibandingkan dengan aki kering. Bersihkan kedua terminal aki
agar dapat mengalirkan tenaga listrik secara maksimal. Terutama untuk
menghidupkan mesin (start) atau saat beban listrik banyak. Misalnya, AC
on, penghapus kaca bekerja dan lampu depan hidup